Senin, 27 September 2010

ISTISHNA Akuntansi

KSP/ USP SEBAGAI PENJUAL

Contoh soal berikut dapat menjelaskan perlakuan akuntansi Istishna , yakni KSP/ USP bertindak selaku penjual atas suatu barang/ proyek pesanan sebagai berikut :

KETERANGAN TRANSAKSI

JUMLAH

(Rp.)

Akad dilakukan untuk pembangunan gudang sembako ukuran 25 m2 dengan harga jual/ kontrak per-m2 bangunan sebesar Rp.1.000.000,00 atau seluruhnya sebesar =

25.000.000,00

Cara pembayaran dilakukan dengan metode akad proyek selesai, namun KSP/ USP dapat melakukan penarikan uang muka proyek pada saat akad telah ditandatangani sebesar 20% dari nilai kontrak (sebesar Rp. 5.000.000,00)


Jangka waktu pengerjaan proyek dilakukan selama 3 bulan, dan akan selesai/ diserahkan pada tanggal 15 Nopember 2003


Taksiran Harga Pokok Proyek

18.750.000,00

Marjin Keuntungan proyek

6.250.000,00

  1. Pengakuan Pendapatan dan keuntungan Istishna (dan Istishna Paralel), pendapatan Istishna adalah jumlah harga yang disepakati dalam akad antara KSP/ USP dengan Pembeli Akhir, termasuk marjin keuntungan. Marjin keuntungan adalah selisih antara pendapatan Istishna dan harga pokok istishna.
  1. Pendapatan Istishna diakui dengan menggunakan 2 (dua) metode, yakni

metode %-tase penyelesaian , atau

metode akad selesai

  1. Jika metode %-tase penyelesaian digunakan, maka

bagian nilai akad yang sebanding dengan pekerjaan yang telah diselesaikan dalam periode tersebut diakui sebagai pendapatan istishna pada periode yang bersangkutan.

bagian marjin keuntungan istishna yang diakui selama periode pelaporan ditambahkan kepada aktiva istishna dalam penyelesaian.

pada akhir periode harga pokok istishna diakui sebesar biaya istishna yang telah dikeluarkan sampai dengan periode tersebut.

  1. Jika estimasi %-tase penyelesaian akad dan biaya untuk penyelesaiannya tidak dapat ditentukan secara rasional pada akhir periode laporan keuangan, maka digunakan metode akad selesai dengan ketentuan sebagai berikut :

Tidak ada pendapatan Istishna yang diakui sampai dengan pekerjaan tersebut selesai

Tidak ada harga pokok istishna yang diakui sampai dengan pekerjaan tersebut selesai.

tidak ada bagian keuntungan yang diakui dalam istishna dalam penyelesaian sampai dengan pekerjaan tersebut selesai; dan

pengakuan pendapatan Istishna, harga pokok istishna , dan keuntungan dilakukan hanya pada akhir penyelesaian pekerjaan.

  1. Jurnal pada saat penerimaan uang muka proyek sebesar Rp. 5.000.000,00

JURNAL PERKIRAAN

DEBET

(Rp)

KREDIT

(Rp.)

Kas

5.000.000,00

-

Titipan Uang Muka Proyek Istishna

-

5.000.000,00

  1. Pengakuan dan pengukuran biaya istishna adalah sebagai berikut :

Biaya Istishna terdiri dari :

Biaya langsung, terutama biaya yang menghasilkan barang/ proyek pesanan; dan

biaya tidak langsung yang berhubungan dengan akad (termasuk biaya pra-akad) yang dialokasikan secara obyektif

Biaya pra-akad diakui sebagai biaya ditangguhkan dan diperhitungkan sebagai biaya istishna jika akad ditandatangani, tetapi jika akad tidak ditandatangani, maka biaya tersebut dibebankan pada periode berjalan; dan

Biaya istishna yang terjadi selama periode laporan keuangan, diakui sebagai aktiva Isthisna Dalam penyelesaian pada saat terjadinya.

  1. Pengakuan dan pengukuran biaya istishna paralel adalah sebagai berikut :

Biaya Istishna Paralel teridri dari

biaya perolehan barang pesanan sebesar tagihan kontraktor kepada KSP/ USP;

biaya tidak langsung yang berhubungan dengan akad (termasuk biaya pra-akad) yang dialokasikan secara obyektif;

semua biaya akibat kontraktor tidak dapat memenuhi kewajibannya (jika ada).

Biaya istishna paralel diakui sebagai aktiva dalam penyelesaian pada saat diterimanya tagihan dari kontraktor sejumlah tagihan

  1. Tagihan setiap termin dari KSP/ USP kepada pembeli akhir diakui sebagai Piutang Istishna, dan sebagai termin istishna pada pos lawan
  1. Didalam soal biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh KSP/ USP dalam rangka pembangunan proyek tersebut adalah sebesar Rp. 18.750.000,00. dan sekaligus merupakan nilai akhir dari Aktiva Istishna Dalam penyelesaian.(100% proyek selesai)
  1. Pada akhir penyelesaian proyek (proyek 100% Selesai), telah dilakukan penagihan kepada Pembeli akhir dengan perhitungan sebagai berikut ( dengan menggunakan metode akad selesai) :

KETERANGAN TRANSAKSI

JUMLAH

(Rp.)

Nilai Kontrak-Proyek

25.000.000,00

Dikurangi : Uang Muka Proyek

5.000.000,00

Tagihan proyek (net)

20.000.000,00

Harga Pokok Proyek (=Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian)

18.750.000,00

  1. Jurnal penyelesaian dari transaksi no. 10 tersebut adalah sebagai berikut :

JURNAL PERKIRAAN

DEBET

(Rp)

KREDIT

(Rp.)

Piutang Istishna

20.000.000,00

-

Uang Muka Proyek Isthisna

5.000.000,00

-

Persediaan Istishna

-

18.750.000,00

Pendapatan Marjin Istishna (bersih)

-

6.250.000,00

  1. Pada saat pembayaran piutang istishna dilakukan jurnal sebagai berikut :

JURNAL PERKIRAAN

DEBET

(Rp)

KREDIT

(Rp.)

Kas/ rekening Pembeli (Anggota)

20.000.000,00

-

Piutang Isthisna

-

20.000.000,00

KETERANGAN TRANSAKSI

JUMLAH

(Rp.)

Pendapatan proyek Istishna

25.000.000,00

Dikurangi : Harga Pokok Proyek

18.750.000,00

Keuntungan proyek istishna

6.250.000,00

ISTISHNA PARALEL

  1. Jika KSP/ USP bertindak selaku penjual kemudian memesan kepada pihak lain (sub-kontraktor) selaku Pembeli untuk menyediakan barang/ proyek pesanan dengan cara istishna, maka hal ini disebut dengan Istishna Paralel. (menggabungkan dua akad istishna beli dan istishna jual)

ISTISHNA

KSP/ USP SEBAGAI PEMBELI

Contoh soal berikut menjelaskan perlakuan akuntansi Istishna , yakni KSP/ USP bertindak selaku pembeli atas suatu barang/ proyek pesanan, dengan cara pembayaran kepada penjual (kontraktor) berdasarkan metode akad selesai :

KETERANGAN TRANSAKSI

JUMLAH

(Rp.)

Akad dilakukan untuk pembangunan gudang sembako ukuran 25 m2 dengan harga kontrak sebesar per-m2 bangunan sebesar Rp.750.000,00 atau seluruhnya sebesar =

18.750.000,00

Cara pembayaran dilakukan dengan menggunakan metode akad selesai, namun penjual (sub-kontraktor) dapat menarik uang muka proyek pada saat akad telah ditandatangani sebesar 20% (= Rp. 3.750.000,00)


Jangka waktu pengerjaan proyek dilakukan selama 3 bulan, dan akan selesai/ diserahkan pada tanggal 30 Oktober 2003


  1. Pengakuan Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian, KSP/ USP mengakui Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian sebesar jumlah yang ditagih oleh penjual, dan sekaligus mengakui timbulnya Utang Istishna kepada Penjual. Contoh sebagaimana data pada table dibawah ini

KETERANGAN TRANSAKSI

JUMLAH

(Rp.)

Pembayaran Uang Muka sebesar =

3.750.000,00

JURNAL PERKIRAAN

DEBET

(Rp)

KREDIT

(Rp.)

Aktiva Istishna Dalam penyelesaian

3.750.000,00

-

Kas/ rekening Penjual (Sub-

Kontraktor)

-

3.750.000,00

KETERANGAN TRANSAKSI

JUMLAH

(Rp.)

Mendapat tagihan proyek selesai sebesar =

15.000.000,00

Pembayaran dilakukan 1 minggu semenjak tagihan disampaikan oleh sub-kontraktor


JURNAL PERKIRAAN

DEBET

(Rp)

KREDIT

(Rp.)

Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian

15.000.000,00

-

Utang Isthisna

-

15.000.000,00




Utang Istishna

15.000.000,00-


Kas/ rekening Sub-Kontraktor

-

15.000.000,00

  1. Setelah jurnal tersebut, maka pada buku pembantu Perkiraan Aktiva Istishna Dalam penyelesaian akan nampak mutasi sebagai berikut :

Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian-Proyek Pembanguan Gudang Sembako

KETERANGAN TRANSAKSI

DEBET

(Rp.)

KREDIT

(Rp.)

SALDO

(Rp.)

Saldo

-

-

0,00

Pembayaran Uang Muka

3.750.000,00

-

3.750.000,00

Pembayaran Proyek selesai

15.000.000,00

-

18.750.000,00

  1. Jika proyek terlambat diserahkan sesuai tangal kontrak karena kelalaian Penjual (Sub-Kontraktor), dan mengakibatkan timbulnya kerugian pada KSP/ USP, maka :

Kerugian tersebut dikurangkan dari garansi penyelesaian proyek (Akad Kafalah-Performance Bond) yang telah diserahkan oleh Penjual.

Apabila kerugian tersebut melebihi garansi penyelesaian proyek, maka selisihnya akan diakui sebagai Piutang Jatuh Tempo kepada Sub-Kontraktor

Contoh butir 3.1 dan 3.2 diatas, Sub-Kontraktor terlambat menyelesaikan proyek sesuai dengan tanggal yang ditetapkan dalam kontrak, atas keterlambatan tersebut KSP/ USP menderita kerugian financial sebesar Rp. 5.000.000,00.

Klaim garansi telah dilakukan dan memperoleh hasil klaim sebesar Rp. 15.000.000,00 , atau

Klaim telah dilakukan dengan hasil klaim sebesar Rp. 4.500.000,00

Jurnal yang dilakukan atas transaksi 3.3.1 dan 3.3.2. adalah sebagai berikut :

JURNAL PERKIRAAN

DEBET

(Rp)

KREDIT

(Rp.)

Kas dari hasil klaim Performance Bond

15.000.000,00

-

Rekening Sub-kontraktor

(pengembalian sisa klaim)

-

10.000.000,00

Kerugian Transaksi Istishna

-

5.000.000,00

JURNAL PERKIRAAN

DEBET

(Rp)

KREDIT

(Rp.)

Kas dari hasil klaim Performance Bond

4.500.000,00

-

Piutang jatuh Tempo kpd Sub-Kontraktor (kekurangan klaim)

500.000.00


Kerugian Transaksi Istishna

-

5.000.000,00

  1. Jika KSP/ USP menolak menerima proyek pesanan tersebut karena tidak sesuai dengan spesifikasi, dan tidak dapat memperoleh kembali seluruh jumlah uang yang telah dibayarkan kepada sub-kontraktor, maka jumlah yang belum diperoleh kembali diakui sebagai piutang jatuh tempo kepada sub-kontraktor. Contoh sebagaimana data pada table dibawah ini

KETERANGAN TRANSAKSI

JUMLAH

(Rp.)

Nilai Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian

18.750.000,00

Dikurangi : Klaim yang diperoleh

10.000.000,00

Kekurangan jumlah uang yang belum diperoleh kembali (Piutang Jatuh Tempo kpd Sub-Kontraktor)

8.750.000,00

JURNAL PERKIRAAN

DEBET

(Rp)

KREDIT

(Rp.)

Kas dari hasil klaim

10.000.000,00

-

Piutang Jatuh Tempo kpd Sub Kontraktor

8.750.000,00

-

Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian

-

18.750.000,00

  1. Jika KSP/ USP menerima hasil proyek yang tidak sesuai dengan spesifikasi, maka barang/ proyek tersebut diukur dengan nilai yang lebih rendah antara nilai wajar dan biaya perolehan. Selisih yang terjadi diakui sebagai kerugian pada periode berjalan. Contoh : setelah proyek selesai, KSP/ USP melakukan penilaian kembali proyek dan diantaranya diketemukan beberapa spesifikasi proyek yang tidak sesuai, dari hasil penaksiran kembali tersebut ternyata nilai wajar proyek ditaksir sebesar Rp. 17.500.000,00. Jurnal dari transaksi ini adalah sebagai berikut :

JURNAL PERKIRAAN

DEBET

(Rp)

KREDIT

(Rp.)

Kerugian Proyek Istishna

1.250.000,00

-

Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian

-

1.250.000,00

  1. Jika pembangunan proyek oleh sub-kontraktor berjalan sesuai jadual, dan tidak terjadi permasalahan sebagaimana butir 3 s/d 5, maka pada saat KSP/ USP menerima serah terima barang (proyek) dari sub-kontraktor dilakukan jurnal sebagai berikut :

JURNAL PERKIRAAN

DEBET

(Rp)

KREDIT

(Rp.)

Persediaan Istishna

18.750.000,00

-

Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian

-

18.750.000,00

  1. Contoh soal berikut menjelaskan perlakuan akuntansi Istishna , yakni KSP/ USP bertindak selaku pembeli atas suatu barang/ proyek pesanan dengan cara pembayaran berdasarkan metode %-tase penyelesaian (per-termin) :

KETERANGAN TRANSAKSI

JUMLAH

(Rp.)

Akad dilakukan untuk pembangunan gudang sembako ukuran 25 m2 dengan harga kontrak sebesar Rp. 750.000,00 per-m2 bangunan atau seluruhnya sebesar =

18.750.000,00

Cara pembayaran dilakukan per-termin sebagai berikut :

  • Sebesar 20% dibayar saat kontrak ditandatangani, atau sebesar Rp. 3.750.000,00
  • Sebesar 30% dibayarkan sebagai termin ke-1 jika penyelesaian bangunan telah mencapai 40% penyelesaian atau sebesar Rp. 5.625.000,00
  • Sebesar Rp. 30 % dibayarkan sebagai termin ke-2 setelah bangunan telah mencapai 75% penyelesaian, atau sebesar Rp. 5.625.000,00
  • Sebesar 20% dibayarkan sebagai termin ke-3 setelah bangunan mencapai 100% penyelesaian, atau sebesar Rp. 3.750.000,00

Jangka waktu pengerjaan proyek dilakukan selama 3 bulan, dan akan selesai/ diserahkan pada tanggal 30 Oktober 2003


  1. Sebagaimana pada metode akad selesai, pengakuan aktiva Istishna dalam penyelesaian pada metode %-tase penyelesaian diakui saat timbulnya tagihan dari penjual (sub-kontraktor), dan sekaligus mengakui timbulnya Utang Istishna kepada Penjual.
  1. Pada saat pembayaran termin telah mencapai 100% pembayaran, maka pada buku pembantu Perkiraan Aktiva Istishna Dalam penyelesaian akan nampak mutasi sebagai berikut :

Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian-Proyek Pembanguan Gudang Sembako

KETERANGAN TRANSAKSI

DEBET

(Rp.)

KREDIT

(Rp.)

SALDO

(Rp.)

Saldo

-

-

0,00

Pembayaran Uang Muka

3.750.000,00

-

3.750.000,00

Pembayaran termin ke-1

5.625.000,00

-

9.375.000,00

Pembayaran termin ke-2

5.625.000,00

-

15.000.000,00

Pembayaran termin ke-3

3.750.000,00

-

18.750.000,00

  1. Jurnal pada saat penyerahan proyek dari sub-kontraktor kepada KSP/ USP sesuai butir no. 6
Referensi:

http://rossje.com/?p=340

Tidak ada komentar:

Posting Komentar